Dua jam duduk diam di depan para siswa yang sedang mengerjakan ujian. It's not too bored...
Hari ini adalah pengalaman pertama saya menjadi pengawas UN diakhir masa tugas saya sebagai guru.
Saya mengawasi UN disalah satu SMK swasta di Kota Blitar. Saya datang pagi sekali dan segera absen. Kondisi sekolah masih sepi dan tidak begitu banyak aktivitas. Anak-anak berdatangan tertib melalu pintu gerbang diiringi dengan raut muka yang tegang. Mungkin karena akan menmbpuh UN.
Sebelum bel berbunyi para pengawas diberi pengarahan oleh panitia. Setidaknya kami harus ekstra teliti untuk memeriksa LJUN para siswa supaya tidak ada kolom identitas yang kosong atau pun salah isi. 10 menit pengarahan pengawas dibacakan, dan disela-sela itu masih ada saja guru yang datang "agak" terlambat. Sayangnya guru yang terlambat adalah pengawas dari sekolah tempat saya mengajar. Huuuft malunya.
Setelah bel berbunyi kami para pengawas menuju ruang ujian. Para siswa dengan tertib memasuki ruang ujian, sambil kami memeriksa kelengakapan ujian seperti nomor peserta ujian. Setelah semua siswa masuk, kami melaksanakan prosedur sesuai dengan arahan panitia UN. Selama dua jam ujian, siswa mengerjakan ujian dengan tertib meski sesekali masih ada satu atau dua anak yang tengok kiri kanan.
Selama ujian berlangsung para pengawas tidak diperkenankan bermain hp, membaca koran, dan membuat keributan. Suasana ujian harus dijaga supaya tenang sehingga para siswa tidak terganggu.
Waktu serasa berjalan lama. 5 menit, 10 menit, hingga akhirnya 2 jam berlalu dengan ditandai bel berbunyi. What a relief?1 yeey
Segera saya mengambil naskah soal secara berurutan, partner saya mengambil lembar jawab dan peralatan menulis. Oia, naskah soal UN ini nantinya akan dimusnahkan oleh pusat sehingga tidak ada banyak arsip soal UN yang dapat digunakan untuk belajar siswa peserta UN mendatang. Sayang sekali..
However, UN hari ini telah berlalu dan semua berjalan dengan lancar. Berharap UN besok dan besoknya lagi tetap lancar.. :)
Hari ini adalah pengalaman pertama saya menjadi pengawas UN diakhir masa tugas saya sebagai guru.
Saya mengawasi UN disalah satu SMK swasta di Kota Blitar. Saya datang pagi sekali dan segera absen. Kondisi sekolah masih sepi dan tidak begitu banyak aktivitas. Anak-anak berdatangan tertib melalu pintu gerbang diiringi dengan raut muka yang tegang. Mungkin karena akan menmbpuh UN.
Sebelum bel berbunyi para pengawas diberi pengarahan oleh panitia. Setidaknya kami harus ekstra teliti untuk memeriksa LJUN para siswa supaya tidak ada kolom identitas yang kosong atau pun salah isi. 10 menit pengarahan pengawas dibacakan, dan disela-sela itu masih ada saja guru yang datang "agak" terlambat. Sayangnya guru yang terlambat adalah pengawas dari sekolah tempat saya mengajar. Huuuft malunya.
Setelah bel berbunyi kami para pengawas menuju ruang ujian. Para siswa dengan tertib memasuki ruang ujian, sambil kami memeriksa kelengakapan ujian seperti nomor peserta ujian. Setelah semua siswa masuk, kami melaksanakan prosedur sesuai dengan arahan panitia UN. Selama dua jam ujian, siswa mengerjakan ujian dengan tertib meski sesekali masih ada satu atau dua anak yang tengok kiri kanan.
Selama ujian berlangsung para pengawas tidak diperkenankan bermain hp, membaca koran, dan membuat keributan. Suasana ujian harus dijaga supaya tenang sehingga para siswa tidak terganggu.
Waktu serasa berjalan lama. 5 menit, 10 menit, hingga akhirnya 2 jam berlalu dengan ditandai bel berbunyi. What a relief?1 yeey
Segera saya mengambil naskah soal secara berurutan, partner saya mengambil lembar jawab dan peralatan menulis. Oia, naskah soal UN ini nantinya akan dimusnahkan oleh pusat sehingga tidak ada banyak arsip soal UN yang dapat digunakan untuk belajar siswa peserta UN mendatang. Sayang sekali..
However, UN hari ini telah berlalu dan semua berjalan dengan lancar. Berharap UN besok dan besoknya lagi tetap lancar.. :)
0 komentar:
Post a Comment