Mungkin saya adalah orang yang berbahagia karena pengunduran diri dari pekerjaan, padahal diluar sana banyak orang malah sibuk mencari pekerjaan. :D
Tentunya keputusan ini tidak saya ambil begitu saja. Banyak hal yang harus saya pertimbangkan, namun ada satu alasan yang langsung membuat saya mengiyakan untuk resign. "Saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang sukses dan istri yang baik"
Ketika saya harus bekerja yang mengharuskan saya jauh dari keluarga saya (red-suami) maka pekerjaan itu tak layak untuk saya pertahankan meskipun itu termasuk pekerjaan mulia (guru). Karena kemuliaan wanita ketika dia mampu menjadi istri sholeha yang bisa menjaga rumah tangganya untuk tetap utuh dan harmonis.
Saya menenggelamkan karir dan membuang cita-cita.
Mungkin akan terlihat seperti itu, tapi faktanya tidak.
Saya memang tidak lagi bekerja menjadi guru, saya tidak lagi berambisi untuk menjadi PNS, saya tidak lagi berkenginginan melanjutkan S2, saya tidak lagi ingin menjadi dosen, namun saya merubah cita-cita itu semua supaya saya bisa menjadi istri yang bisa mendampingi suami kelak di syurga, menjadi ibu yang mampu mendidik anak-anaknya untuk meraih ridho Allah, dan menjadi wanita yang mampu bertaqwa dengan istiqomah.
Saya tidak menyesal mengubur ambisi maupun cita-cita saya dahulu, karena Allah telah mengganti dengan cita-cita saya dengan yang lebih baik.
Tentunya keputusan ini tidak saya ambil begitu saja. Banyak hal yang harus saya pertimbangkan, namun ada satu alasan yang langsung membuat saya mengiyakan untuk resign. "Saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang sukses dan istri yang baik"
Ketika saya harus bekerja yang mengharuskan saya jauh dari keluarga saya (red-suami) maka pekerjaan itu tak layak untuk saya pertahankan meskipun itu termasuk pekerjaan mulia (guru). Karena kemuliaan wanita ketika dia mampu menjadi istri sholeha yang bisa menjaga rumah tangganya untuk tetap utuh dan harmonis.
Saya menenggelamkan karir dan membuang cita-cita.
Mungkin akan terlihat seperti itu, tapi faktanya tidak.
Saya memang tidak lagi bekerja menjadi guru, saya tidak lagi berambisi untuk menjadi PNS, saya tidak lagi berkenginginan melanjutkan S2, saya tidak lagi ingin menjadi dosen, namun saya merubah cita-cita itu semua supaya saya bisa menjadi istri yang bisa mendampingi suami kelak di syurga, menjadi ibu yang mampu mendidik anak-anaknya untuk meraih ridho Allah, dan menjadi wanita yang mampu bertaqwa dengan istiqomah.
Saya tidak menyesal mengubur ambisi maupun cita-cita saya dahulu, karena Allah telah mengganti dengan cita-cita saya dengan yang lebih baik.
0 komentar:
Post a Comment