Memiliki
kebun sayur sendiri adalah hal yang menyenangkan. Kita bisa memetik sayur segar
di pekarangan rumah. Tentunya sayur yang kita tanam sendiri labih sehat
dibandingkan jika beli dipasar, karena kita tahu proses pemeliharan tanaman
sayur tersebut dan lebih berkemungkinan untuk menghindari pestisida yang dapat
berdampak buruk bagi kesehatan.
Tanaman yang
sangat mudah dibudidayakan salah satunya adalah sawi. Sawi merupakan sayuran
yang sering kita jumpai. Sawi mudah ditanam dan memiliki masa panen yang cepat.
Penanaman sawi tidak memerlukan teknik khusus, hanya saja untuk pengendalian
hama harus diperhatikan, karena ulat dan belalang sering menghampiri. Namun
jika untuk skala rumahan tidak perlu menggunakan pestisida, cukup dilakukan
secara mekanik saja.
Baik,
berikut adalah panduan untuk menyemai benih sawi dengan peralatan sederhana:
1.
Pertama siapkan peralatan yang terdiri dari
sekop kecil, benih sawi, tanah kompos (bisa dengan tanah biasa), air, tempat
semai (bisa dengan menggunakan samir).
2.
Selanjutnya basahi tanah dengan air, namun
jangan sampai terlalu basah atau menggenang supaya benih tidak membusuk. Lebih
bagus jika dibasahi dengan cara disemprot.
3.
Kemudian ratakan tanah dengan sekop
4.
Beri lubang di tanah dengan jarak 2-4 cm untuk
meletakan benih. Pemberian lubang di tanah bisa dengan menggunakan tusuk sate
supaya lebih mudah
5.
Setelah itu ambil benih sawi dan letakan pada
lubang yang telah dibuat. Kemudian tutup benih dengan tanah tipis. Setelah itu
semprot dengan air.
6.
Tunggu benih hingga muncul tunas sekitar 1
minggu, selanjutnya untuk memindahkan benih ke media tanam tunggulah hingga
muncul 3-4 daun sejati.
Selamat mencoba.
0 komentar:
Post a Comment