(sumber gambar: finansialku.com)
Perencanaan keuangan yang baik, mampu memberikan peluang lebih untuk
menikmati gaji sesuai dengan keinginan, misalnya memiliki tabungan yang dapat
digunakan untuk berlibur setiap tahunnya atau dapat digunakan untuk membeli
barang-barang yang diinginkan. Oleh karena itu memulai untuk merencanakan
keuangan dengan baik adalah langkah yang tepat dalam menggunakan uang secara
bijak sehingga penggunaan uang tidak salah sasaran.
Kemampuan mengatur keuangan harus dimiliki oleh setiap
ibu rumah tangga guna menghindari pengeluaran yang berlebih dan penggunaan dana
yang tidak efisien. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, maka bisa
dipastikan akan terjadi kekacauan finansial bahkan bisa berakibat pengeluaran
lebih besar daripada pemasukan. Jangan sampai karena pengelolaan keuangan yang
kurang baik mengakibatkan banyaknya hutang dan tagihan disana-sini.
Membuat Rencana Anggaran Bulanan
Catatlah anggaran pengeluaran bulanan kamu, mulai dari
pengeluaran hingga tabungan bahkan rencana penggunaan uang lainnya. Buatlah
daftar catatan dan prioritaskan pada tagihan wajib bulanan kamu. Ingat segala
macam tagihan dan cicilan tulislah pada urutan teratas.
Alokasikan Uang pada Tagihan dan Cicilan Terlebih dahulu
Menuaikan kewajiban itu penting supaya kamu terbebas
dari tanggungan. Jika kamu memiliki cicilan dan tagihan tetap bulanan, maka
pastikan dana diperuntukan untuk membayarnya terlebih dahulu. Hal ini penting
karena jika kita menunda untuk membayarnya maka akan beresiko dana tersebut
terpakai untuk kepentingan lainnya.
Buat Estimasi Dana untuk Kebutuhan Belanja Rumah Tangga Setiap Bulannya
Kebutuhan belanja ini mencakup kebutuhan makanan
setiap bulan, keperluan sehari-hari seperti sabun, gas, sembako, dll. Disini kamu
bisa melatih untuk lebih berhemat sehingga dana yang dialokasikan tidak terlalu
besar. Melakukan penghematan adalah hal yang penting jika gaji kamu tidak
terlalu besar atau jika tagihan dan cicilan kamu terlalu banyak.
Ketika menetapkan estimasi dana belanja setiap bulan,
maka kamu harus patuh terhadap jumlah dana tersebut. Jangan sampai dana yang
disediakan sudah habis sebelum akhir bulan. Sehingga kamu harus bisa menahan
diri untuk tidak boros dan jeli dalam menggunakan uang.
Alokasikan Dana Untuk Keperluan Pribadi Secukupnya
Perlu diingat, dana pribadi ini diperuntukkan untuk
suami dan istri dengan catatan pengeluaran untuk keperluan pribadi harus
diambil dari jatah masing-masing. Cara ini bertujuan agar tidak menggunakan
alokasi dana yang lainnya ketika suami/istri ingin membeli keperluan pribadi,
misalnya barang-barang yang berhubungan dengan hobi. Namun untuk dana pribadi
harus diterapkan sebuah aturan ketat sehingga kamu dan pasangan mampu untuk
berhemat dan cermat. Aturan utamanya adalah jika dana telah habis maka tidak
ada penambahan dana lain.
Selain perlu diingat pula bahwa besarnya alokasi dana
harus sesuai dengan kesepakatan bersama dan jangan terlalu besar jumlahnya,
paling tidak seperempat dari alokasi dana belanja bulanan untuk setiap oranga
atau menyesuaikan dengan gaji bulanan.
Harus Menyisihkan untuk Tabungan
Tabungan ini sangatlah penting. Sangat konyol jika
pemasukan setiap bulannya tidak disisihkan untuk tabungan. Besarnya tabungan
sangat fleksibel namun nominal yang ditetapkan jangan teralu rendah. Alokasi
untuk tabungan dapat ditetapkan diakhir dari perencanaan keuangan. Namun perlu
diketahui bahwa jumlah tabungan setiap bulannya harus konsisten dan tidak boleh
dilewatkan.
Kamu dapat membagi tabungan setiap bulannya menjadi
beberapa alokasi tabungan. Misalnya tabungan jangka panjang, tabungan rekreasi,
tabungan masa tua, tabungan untuk keperluan mendadak atau tabungan apa saja
sesuai dengan kebutuhan kamu.
0 komentar:
Post a Comment