(sumber gambar:medshapeweightloss.com)
Sejak divonis PCOS, aku semakin sibuk mencari-cari
informasi tentang PCOS (sebelumnya sih sudah mulai cari-cari) mulai dari lihat
video youtube, baca artikel, dan baca-baca tentang pengalaman beberapa orang
yang survive dengan PCOS. Dari situ aku mendapat banyak ilmu dan semakin tahu
tentang PCOS.
PCOS belum pasti apa penyebabnya namun bisa sangat
erat kaitannya dengan resistensi insulin. Wanita yang mengalamai resistensi
insulin akan sangat mungkin mengalami PCOS.
Apa
itu Resistensi Insulin?
Disini aku tidak akan menjelaskan detail tentang
resistensi insulin, karena sumbernya sangat banyak dan kalian bisa cari-cari
sendiri di internet.
Jadi, resistensi insulin adalah kondisi tubuh yang
mana sel tidak mampu merespon insulin dengan baik. Tubuh tidak sensitif dengan
kehadiran insulin, sehingga kadar insulin dalam tubuh bisa meningkat drastis. Hal
ini terjadi ketika glukosa dalam tubuh meningkat. Apabila kadar insulin terlalu
lama dalam kondisi yang tinggi, maka akan mengganggu kinerja hormon lainnya
termasuk hormon reproduksi. Selain itu bisa dikatakan juga bahwa resistensi
insulin adalah cikal bakal diabetes tipe 2, karena sel tak mampu lagi merespon
insulin sehingga glukosa tidak diserap sel dengan baik mengakibatkan meningkatnya
kadar glukosa dalam darah. Jika glukosa terlalu lama berada dalam darah, maka
pembuluh darah bisa mengalami korosi dan akhirnya rusak. Oleh karena itu sangat
banyak kerugian yang dialami tubuh jika memang mengalami resistensi insulin.
Disini aku jadi was-was, namun hampir semua dari
sumber yang aku baca dan pelajari, wanita yang mengalami PCOS, mereka juga
mengalami resistensi insulin. Jadi sangat besar kemungkinan kalau aku juga
resistensi insulin. Dan untuk lebih akuratnya sebaiknya dilalukan cek up di
lab.
Namun sebelum cek hormon, kita bisa mengenali
beberapa gejala resistensi insulin,
yaitu: (termasuk yang aku alami)
- Acanthosis nigrican (munculnya bercak-bercak hitam dibelakang leher, pangkal paha, siku, atau ketiak)
- Mudah lelah (aku banget)
- Sleep Apnea (mengorok saat tidur – hampir setiap hari aku alami)
- Sugar craving (selalu ingin makan manis dan karbo – this is me)
- Selalu lapar (aku banget L)
- Merasa lemah dan gemetar ketika terlamabat makan atau melewatkan 1 kali makan (yes, I am)
- Sering merasa lapar sepanjang hari ketika setelah sarapan
- Lonjakan naik-turun glukosa (terkadang mengalami hipoglikemia – dan ini yang sering aku alami)
- Kolesterol dan Trigliserida tinggi (ok, aku dua-duanya tinggi melebihi normal), dll
Sebenarnya masih ada lagi gejalanya, namun hanya itu
yang kuingat. Mungkin kalian bisa browsing lagi untuk mencari gejala lainnya.
Nah, selanjutnya adalah resiko apa saja yang bisa terjadi akibat resistensi
insulin? Diantaranya:
- Diabetes Tipe 2
- Hipertensi
- Kolesterol Tinggi
- Penyakit jantung
- Obesitas
- Kanker (termasuk kanker payudara)
- PCOS
- Alzhaimer
- Peradangan
- Kerusakan ginjal, dll.
0 komentar:
Post a Comment